Hujan yang Sama
melihatmu dari balik jendela kaca yang berembunmenikmati aroma khas yang kau hadirkan
menitipkan rindu lewat rintikmu untuknya
bersenandung lirih, berharap kau bisa menyampaikan isi hatiku padanya
apakah dia bisa mendengarnya?
akankah dia mendengarnya?
rinai mu semakin berirama
lalu perlahan lahan rintikmu mereda, kau pun menghilang
digantikan lengkungan warna warni di ufuk barat,indah
kau hilang, tapi aku tahu kau tak keberatan
kau tak pernah keberatan
karena kau tak pernah digantikan
keberadaanmu lah yang mampu menciptakan keindahan ini
hari ini aku masih menatapmu dari balik jendelaku
menikmati alunan nada yang kau dentingkan
mendengarkan melodi kerinduan yang tak terucapkan
mungkin tak akan ada pelangi setelah ini
mungkin aku memandangmu dari jendela yang berbeda
mungkin rinduku juga tak lagi sama
namun aku masih menunggumu
aku masih menunggu hujan yang sama~
0 comments: