Review: Scappa per Amore ~ Dini Fitria

January 11, 2014 Agista Kartika 4 Comments

Koleksi novel baru aja nambah nih, judulnya Scappa per Amore. Penulisnya mbak Dini Fitria produser Jazirah Islam Trans7. Sebenernya yang pertama kali bikin aku tertarik buat beli sih gara-gara desain covernya, lucu. Trus pas baca sinopsisnya di sampul belakang. .. hmmm kayaknya patut buat dibaca nih.


Judul : Scappa per Amore
Pengarang : Dini Fitria
Penerbit : Noura Books


Banyak manusia yang keliru memaknai hidupnya,

tapi lebih banyak lagi yang menjalaninya tanpa makna.

Italia. Inilah negara keempat yang dikunjunginya. Awalnya, tugas liputan kehidupan kaum Muslim di beberapa negara di Eropa ini diterimanya untuk rehat sejenak dari kenyataan pahit yang sulit dihadapinya. Namun, di depan Fontana di Trevi pun. Diva masih berusaha mengumpulkan kembali serpihan hatinya yang sempat terburai karena cinta. Scappa per Amore lari karena cinta, istilah dalam bahasa Italia ini tepat sekali menggambarkan perjalanannya.

Namun, tak seperti manusia, Tuhan tak pernah meninggalkan mereka yang mencintainya. Justru di negara-negara tempat Islam menjadi minoritas itulah Diva bertemu para pejuang kehidupan yang memberinya banyak pelajaran berharga. Hakima yang rela diusir demi mempertahankan kepercayaannya. Karima dan Elise  yang rela mengorbankan berbagai prestasi demi selembar hijab,   teman-teman baru yang membukakan matanya dan mengenalkannya pada sisi unik Islam di Eropa, sampai Vivi, sahabat lamanya yang memberikan kejutan tak terkira.

Namun, di tengah perjalanan, sebuah panggilan rindu dari mamanya di Jakarta membuatnya gamang. Hatinya cemas. Dia takut mamanya tak sekadar kangen. Diva pun harus memilih di antara tanggung jawabnya pada keluarga atau pekerjaan.
Novel ini bukan hanya sekedar cerita tentang perjalanan Diva selama di Benua Biru saja. Banyak hal yang akan membuat pembaca menghela nafas, bersyukur, tersenyum, berfikir, atau bahkan meneteskan air mata. Dari novel ini kita akan banyak diingatkan untuk selalu bersyukur karena telah terlahir sebagai seorang muslim. Apa yang dialami oleh para tokoh dalam novel ini akan "menyadarkan" dan tentunya menginspirasi kita. Pertolongan Allah akan selalu datang pada orang-orang yang percaya. Meskipun hidup sebagai kaum minoritas di negara masing-masing, meskipun harus melewati berbagai macam ujian, cercaan, siksaan, atau bahkan ancaman dari orang-orang terdekat mereka, tokoh yang diceritakan dalam novel ini tetap mempertahankan apa yang menurut mereka benar. Dan membaca kisah mereka membuat kita -aku aja sih mungkin- merasa kurang bersyukur. Hidup sebagai muslim di Indonesia itu gak susah loh. .. Tapi kenapa kualitas ke-muslim-an gue masih gini2 aja?? Hmm. .. buku ini bisa jadi bahan buat introspeksi diri.

Jalan ceritanya ngalir banget, berhubung aku tipe orang yang suka baca sambil ngebayangin apa yang lagi diceritain, buku ini seakan-akan membawa aku ikut berkeliling Eropa. Merasakan perjalanan dalam novel ini. Twist di ending nya agak bikin mikir, and it makes me read it twice to understand what it really means. Overall buku ini recomended banget buat dibaca.

Oh iya, ada beberapa quote yang oke banget.

~Terkadang hidup terlalu baik karena telah mempertemukan kita kepada banyak pilihan. Tapi tak jarang hidup juga menjauhkan kita dari pilihan-pilihan yang kita inginkan~

"Kamu tidak perlu malu kalai semua orang menertawakanmu hanya karena kamu berbeda. Justru kamu harus mali kalau tidak berani menjadi dirimu sendiri"
-Kakek kepada Diva

 "Hidup itu soal rasa dan rasa itu tak bisa dibeli dengan apa pun. Temukan rasamu dan jagalah!"
-Carla kepada Diva

"Ini bukan soal berapa kali kita jatuh dan merasa bodoh, tapi seberapa besar usaha kita untuk bangkit dan menyadari kesalahan, itu yang penting!"
-Peter/Sholeh

"Jika salah perbaiki, jika gagal coba lagi. Tapi, jika kamu menyerah, semuanya selesai"
-mama Diva kepada Diva

"Banyak manusia keliru memaknai hidupnya, tapi lebih banyak lagi yang menjalaninya tanpa makna. Hanya sedikit orang yang paham mengapa dan untuk apa dia hidup."
-Stefano-

"Tidak ada manusia yang mampu berjalan sendiri tanpa campur tangan Tuhan, untuk itulah kita harus banyak bersujud meminta pertolongan-Nya"
-masih Stefano-

"Setiap orang pasti punya masa lalu dan jodoh itu hanya soal waktu"

"Tak jarang juga aku emnghakimi dan menyesali diri dengan seribu kata pengandaian. Andai aku begini dan begitu, pasti akan sepeti ini dan seperti itu. Padahal kita tidak pernah tahu apakah peransaian itu akan menjadikan kita lebih sempurna, bahagia, atau malah sebaliknya. Ternyata mengenali diri sendiri itu jauh lebih susah ketimbang mengenali orang lain."
-Diva kepada dirinya sendiri-

And. . . that's it!!

4 comments:

  1. Mogamoga bagus. Lagi butuh pencerahan. Kayak 99 cahaya ya katanya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah saya malam belum baca yang 99 cahaya, tapi buku ini bagus kok :)

      Delete
  2. thanks for the reviewnya. pingin beli 99cahaya, dan juga bulan terbelah di langit amerika nya hanum rais yg baru. Trus dini ada hijrah cinta di copacabana. bagus jg katanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. musti banyak nabung ini mah, banyak buku bagus yang harus dibeli. Makasih ya infonya :)

      Delete