[Review] Refrain - Winna Efendi~

October 05, 2014 Agista Kartika 0 Comments

Add caption
Judul : Refrain (Saat cinta selalu pulang)
Penulis : Winna Efendi
Penerbit : Gagas Media
Tebal buku : 317halaman

Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia. Yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.

Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cerita harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana. Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.
Ini kisah tentang harapan yang hampir hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.

Nata dan Niki adalah dua orang sahabat yang sudah berteman sejak bocah. Mereka sudah saling mengetahui sifat baik maupun buruk satu sama lain. And it makes them think that they'll never ever fall for each other, dan bisa berteman seperti itu selamanya. Setidaknya, itu yang diyakini Niki.

Tapi, apa mau dikata ketika Nata mulai merasakan sesuatu yang lain. Sesuatu yang mungkin tak seharusnya dia miliki, sebagai sahabat. Karena tak wajar bagi seorang sahabat untuk merasa risih ketika teman-teman cowoknya mulai membicarakan gadis kecil yang manja itu. Dan sangat tak wajar bagi seorang sahabat untuk merasa marah ketika sang gadis mulai beranjak dewasa dan ingin mengenal cinta. Atau merasa cemburu ketika Niki mulai mengenal Oliver, dan menginginkan Niki meninggalkan Oliver demi berada di sisinya. Meski Nata masih belum mau mengakui perasaan yang dimilikinya, dia tak bisa selamanya menyembunyikan rahasia itu dari sahabatnya.

Kisah ini tak hanya tentang mereka berdua. Banyak pihak yang harus terlibat di dalam kisah menyesakkan mereka.

Ada Annalise, sahabat baru mereka. Si gadis pendiam, anak dari seorang model terkenal yang sangat kesepian. Yah, mereka harus mengalami kisah cinta segitiga. Secara tak sadar ketiga sahabat ini saling menyakiti. Siapa yang harus dipersalahkan? Tidak ada, karena cinta tak dapat memilih.

Kemudian, ada konflik juga dalam hubungan Niki dan Oliver. Kenyataan bahwa Oliver masih belum bisa move-on dair cinta pertamanya membuat Niki mulai mempertanyakan apakah yang dirasakannya benar-benar cinta? Lalu ada Helena, si ketua tim cheerleader yang ternyata merasa tersaingi dengan keberadaan Niki. She's just a girl with a wicked mind, dia berusaha menyiapkan skenario jahat untuk meyakiti Niki. Tapi pada akhirnya, justru dia lah yang tersakiti.

I always thought that it would be great if I had a boy-friend. Karena kata mereka yang mempunyai sahabat cowok, sahabatan sama mereka itu lebih asik, punya cara berpikir yang berbeda dari kaum cewek, dan yang pasti gak se-ember para calon ibu-ibu. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, sepertinya curhat ke dua orang kakak laki-laki saya saja sudah cukup. Jadi, hal semacam itu sudah tak pernah lagi terlintas di pikiran saya.

Buku ini, sebenernya udah pernah baca sebelum ini, entah kapan. Tapi baca lagi gak ada salahnya kan? Toh setelah membaca lagi pun, emosi saya masih bisa dicampur aduk sama mbak winna efendi. Sayangnya, saya terlanjur udah tau kalo setelah difilmkan, pemeran Niki dan Nata dari film Refrain ini adalah Maudy Ayunda dan Afgan. Jadi, sedikit banyak imajinasi saya terkontaminasi oleh sosok mereka. Kalau untuk Niki sih, mungkin Maudy sangat cocok untuk mewakili karakternya. Tapi untuk Afgan jadi Nata? No offense, but there's something off. Kita liat aja dari deskripsi fisiknya, rambut Nata yang ikal agak panjang sepertinya gak dimiliki Afganteng. Kemudian, untuk sikap Nata yang cuek dan agak dingin.. Dinginnya sih mungkin dapet.. Ah, entahlah. Lagian, siapa coba penyanyi solo cowok yang punya suara bagus dan karakternya mirip sama Nata? Gak ada kan? Jadi, sepertinya Afgan cukup mendekati. Meskipun sempat terlintas Adipati Dolken versi bisa nyanyi di pikiran saya.

Satu hal dari buku ini yang membuat saya sangat terkesan adalah puisi yang dituliskan Nata untuk Niki. Puisi yang diberikan Nata lewat program secret admirer. Karena apa? Karena Nata gak mau menghancurkan persahabatan mereka. Karena Nata gak mau Niki kecewa. Sepotong sajak yang mewakili perasaannya untuk sahabatnya...

Bulan emas tinggal separuh
Bintang-bintang sangat pemalu
Kau terduduk di sampingku
Aku lantas mencintai bayangmu
Kau menoleh untuk tersenyum
Hatiku berserakan... lebur dan lepuh

It's just so simple, yet touching. Enggak gombal banget, tapi manis.

So, that's it. My review of Refrain, which is more like random rant than a review. I'm not on my right mind now. Sorry~

0 comments: